blogkoding cineblog scscrc123 indoblog PARANOID MANTAN PACAR - Arlong's Diary
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PARANOID MANTAN PACAR

Namaku Arly, seorang Mahasiswa di salah satu universitas negeri di Banjarmasin, aku punya pengalaman yang terlupakan tentang Indomie, begini ceritanya.
Aku punya banyak mantan pacar, setiap kali putus pasti akhirnya aku dan mantan-mantanku itu tak pernah mau menyapa satu sama lain, persis seperti orang yang tidak saling mengenal sampai-sampai menjadi musuh abadi, penyakit kutukan ini sembuh karena mantanku yang satu ini, namanya Erly, sekarang dia kalau pagi adalah guru kontrak disalah satu sekolah swasta milik perusahaan batu bara di kotaku, kalau sore jadi mahasiswi, kalau malam jadi waria (lohh makinn kacau..hehhe). Seingat aku, kami putus tepat tanggal 14 Februari 2008, jam 12 teng siang..hehhehe (bukan di dramatisir lho!!) tepat hari kasih sayang atau bahasa udiknya itu VALENTINE, waktu itu kami masih menyandang status sebagai pelajar, awalnya kami memang tak saling menyapa, lucunya ketika saling bertemu, aku dan dia seperti bertemu dengan kuntilanak, keduanya kabuuur..hehehe, akupun lari bersembunyi di WC dan dia lari ke kantin sekolah, diam-diam aku mengintip lewat lubang bekas paku dipintu WC, siapa tahu dia lebih dulu lewat, setelah keadaan aman aku keluar dari WC sekolah.
“Keparnoan“ kami pun takkan pernah bisa hilang, bahkan ketika sudah sama-sama kuliah semester 2. Penyakit ini bisa terobati setelah aku bernostalgia di warung dekat sekolahku (waktu itu disaat aku mau melegalisir ijazah SMA) yang kebetulan tempat duduknya penuh, satu-satunya tempat duduk yang kosong cuma ada tepat di depanku. Tanpa sadar dia juga datang ke warung tersebut, alangkah bukan mainnya terkejut, kakiku pun bersiap untuk jurus kgksagka kjjgdajkgkjdgakjgkhdkajgdkjgdkjgkjgakgkajgfkjagkjagfkjgajkfgakjfgkajfgkjasgfakjgfkjagfkjgfgkagu (langkah seribu maksudnya), tapi apa mau dikata tak ada celah untuk kabur, terpaksa berdiam diri sambil menahan kencing..eh salah menahan untuk kuabuur. Diapun dengan santainya duduk didepanku, sambil menyapaku, “eh, ada Arly, apa kabar??, sekarang kuliah di Banjarmasin yaa?”, akupun cuma tersenyum sambil menunduk kebawah pura-pura malu, “Sudah makanlah?” sambungnya lagi, belum sempat aku menjawab pertanyaannya, dia sudah teriak dengan bahasa Banjar “aciiiiiiiiiiiiiillllllll*l Limau Kuit dua !”, “yaa beresss!” jawab si tukang warung. Akupun tersenyum sambil berkata dalam hati, “astagaaaaaa, dia masih ingat kalau aku suka Indomie Limau Kuit !”, akupun semakin malu, lebih malunya lagi ketika di kasir ternyata makanan ku sudah dibayar dia. Akupun buru-buru mengejar dia, dengan perasaan super malu ditambah salah tingkah, aku menarik tangannya dan tak lupa mengucapkan terima kasih, dia hanya menjawab dengan senyuman sambil berkata “kamu lupa ya ini tanggal berapa?”, akupun mengerutkan dahi, ternyata dia mengerti perubahan mimik wajahku, “ya sudahlah tak penting!” ketusnya, akupun penasaran dan bertanya lagi, “iya, aku benar-benar lupa Er, memangnya hari ini hari traktir makan sedunia ya?”, lagi – lagi dia hanya tersenyum dan buru-buru meninggalkan tissue, kemudian dia bergegas pergi.
Aku diam terpaku melihat dia berjalan dari kejauhan, perhatianku kemudian tertuju tissue yang baru saja dia berikan kepadaku, dan ternyata ada tulisan “Call me, please!” dibawahnya tertulis nomor handphonenya dan 27 Oktober, akupun bingung apa maksudnya. Setelah aku tertegun sejenak, ternyata 27 Oktober adalah hari dimana aku pertama kali aku mengatakan cinta kepadanya. Mulai saat itu gara-gara kejadian  Indomie Limau Kuit di warung, akupun sembuh dari penyakit Parnoid Mantan Pacar Stadium 4 sampai sekarang, saat aku berada di semester 4, hmm… terima kasih Indomie.
*Acil = bibi, wanita tukang warung

Post a Comment for "PARANOID MANTAN PACAR"