blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Motivator Pelestek ! - Arlong's Diary
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Motivator Pelestek !

Move on itu ada dimana-mana loh ! tak perlu dipanggil, karena dia gak punya hape ! - Arlong, Mantan Galau

Halo blogspot, lama gak posting ya !
Sebenarnya ini lanjutan dari postingan sebelumnya " Mendadak Motivator", anggap aja lah ini chapter yang kedua, sengaja sih postingan kali ini kada dikasih judul Mendadak Motivator II, dikarenakan Banjarmasin malam ini hujan ! lho, kada nyambung lah.


Urang galau dan mabuk lem fox kada kawa dibedakan !


Oke guys!, galau tentu pernah dong, iyakan? kalo gak pernah, galau aja gen lah, kesian aku kadada nang ditulis.
Saya pernah berandai-andai, galau itu seperti puasa, tentu pernah merasa dong ya puasa ! capek, lemes, haus, lapar, tapi menjelang Maghrib, sensasinya makin sensasi, bayangkan saja kada makan nasi setahun, eh tiba-tiba dapat dapat nasi, tentu hal ini nikmat sekali.
Nah !, begitu juga dengan galau, kita memang disengajakan Tuhan menahan sakit hati yang sebenarnya itu klise, sampai pada tahap menjelang pemulihan jiwa kita merasakan sensasi yang kita sendiri kada ngerti, kenapa kok plong banar. Kemudian pada fase pemulihan jiwa, kamu akan benar-benar merasa puas akan galau yang kemarin, sadar bahwa galau tujuannya adalah mematangkan dirimu dan "sakit" kemarin seperti cacar yang hanya hinggap seumur hidup sekali.

Galau bekepanjangan bisa berakibat seperti ini
Galau kemarin, adalah antivirus buat galau yang berikutnya !
Galau berikutnya? tentu donk, hidup kada akan pernah asik kalau kadada tantangan, yang mana tantangan tersebut membuatmu teguh dan menemukan arti hidup yang sebenarnya. So, sering-seringlah belajar dan mau dimentori oleh Prof. Galau, S.Pd dan Drs. Galau, S.G (sarjana galau), memang sih didikan beliau berdua memang keras, tapi hasilnya ? sungguh memuaskan !

Asuransi hati gak ada lho, semakin engkau galau, semakin kada bersemangat menjalani hidup, ujung-ujungnya stress, depressi, kejang-kejang, panu, kadas, kurap.
Sayangi jiwamu dengan menjaga indikator galau, jangan biarkan kegalauanmu melebihi batas. Galau memang wajar karena itu sangat manusiawi banar, wajar dong manusia pernah terjatuh, mengapa kita terjatuh? karena kita pasti bisa bangkit lagi !!.

Pokoknya hadapi saja galau dan juga gagal, percuma ngelak, itu sama saja pacaran dengan Jupe tapi impotent.