blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Edisi Penyakit Anak Kos: Cucian Numpuk* - Arlong's Diary
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Edisi Penyakit Anak Kos: Cucian Numpuk*

Cewek itu makhluk yang serba resik, jadi buat kamu yang pengen dekati mereka coba berusaha sering menghadiri gladi resik sambil membawa kantong kresek yang isinya Semen Gresek (Gresik kali yah!) sek...sek..sek..sek...sek (ketawa ala Semen Gresek) - Arlong, Pemerhati Hal Sepele.

Hello sobat blogger...
Akhir-akhir ini aktivitas semakin padat, seiring aktifnya kembali perkuliahan di FKIP Unlam, ditambah kegiatan yang juga akhir-akhir ini cukup melelahkan, otomatis sebagai anak kos, saya sering tergoda oleh sebuah penyakit klasik yaitu, cucian numpuk. Hedeh, gak enak banget ! tentu hal ini membawa efek kehabisan stok baju, celana (celana dalam gak usah ya; konon menurut mitos celana dalam yang gak dicuci selama sebulan akan menolak santet, katanya), sumpah saya menderita !


Andai ini adalah sebuah perbuatan kriminal tentu sudah banyak anak kost yang ditangkap, bayangkan! berapa juta anak kost yang menderita akibat tindakan kriminal ini, berapa puluh ribu penyelundupan cucian ilegal?, sarap lah kalian yang sudah membayangkannya wahai saudaraku !

Rencananya, cucian ini akan diselundupkan disebuah rumah janda yang berprofesi sebagai pengedar selebaran londri

Coba kalian perhatikan dan amati secara seksama, seandainya cucian numpuk itu kita analogikan dengan narkoba, tentu akan ada namanya jaringan internasional, nasional, lokal dan interlokal, selain itu pula akan banyak kita temui para pecandu-pecandu cucian, yang mana mereka sudah sakau kalau sehari tak nyium bau cucian apek, terlebih lagi para peracik ramuan tradisional alias peracik obat jerawat, mereka akan secara sembunyi-sembunyi akan mencuri kolor-kolor yang tak berdosa, dalam teori mereka semakin tua kolornya (gak dicuci tentunya) semakin ampuh untuk dijadikan jimat, makanya jangan heran kalau anda menemukan orang-orang yang punya kalung yang terbuat dari kolor yang sudah dianyam dan dimodifikasi sedemikian rupa, serta sangat saraplah kalian yang sudah dua kali membayangkan hal ini !

Konon orang ini adalah Lagenda Hidup Penyelundup Kolor Bekas

Akan tetapi semua itu hanya sebuah pengandaian saja, karena mana sesungguhnya cucian tetaplah sebuah cucian, walaupun itu milik presiden SBY, cucian hanyalah seonggok kain yang numpuk, kecuali ditempat londri, statusnya sedikit naik kelas yaitu cucian kering dan cucian setrika.

Cucian itu sendiri, memiliki banyak makna tergantung konteks kalimat yang menyudahinya, misal: cuci otak, cuci tangan, cuci darah, tapi ada beberapa peristilahan yang sampai saat ini masih membingungkan saya yaitu MCK = Mandi Cuci Kakus, konon katanya MCK ini memiliki persamaan dengan ISHOMA (Istirahat Sholat Makan), kedua istilah tersebut sama-sama memiliki makna istirahat pada sebuah acara, pertanyaan saya khusus istilah MCK,  apakah itu sebuah hukuman atau istirahat, setelah mandi langsung cuci kakus? 

Oke, balik lagi ke masalah cucian numpuk, hal yang paling lazim dilakukan untuk menindak lanjuti cucian numpuk adalah mencuci dan dijemur, biasanya ini adalah musuh besar untuk sebagian anak kost. 


Hal yang sangat wajar terjadi pada sebuah pemandangan kos-kosan, ini merupakan contoh positif dari budaya hidup sehat dan bebas bau.


Segitiga pengaman sedang parkir, kelihatannya sangat terawat, tapi konon menurut informasi selama 1 tahun tidak pernah dicuci oleh pemilik yang tidak ingin disebutkan namanya, beliau berasumsi bahwa semakin tidak dicuci semakin ampuh, sebagai salah satu syarat untuk membangkitkan Kyuubi. Pemiliknya menamakan ini adalah Sempak Naruto ! (Note: yang ditengah milik Supermen)


Golongan Elite Kolor, berdasarkan kabar ini adalah kolor yang sangat sombong, tidak mau bergabung dengan kolor-kolor biasa, kalau kita analogikan dengan Sejarah Asia Selatan kolor ini termasuk ras Aria dan yang diatas (gambar sebelumnya) adalah ras Dravida, sungguh malang nasibmu kolor !

Kolor yang tersakiti

Hanya ada satu kata sebagai epilog, "Cucian numpuk, cucian deh lu !"


 *Dimuat dalam Metro Banjar 29 Maret 2013 ralam rubrik Suara Blogger People in Motion