Terpancing Boyband

Wah..bucur..bucur.. - Iklan Cat Tembok

Tidak dapat terbantahkan, bahwa saya juga absurd, bahkan lebih absurd dari Three Banjars Absurd, yakni Trio Macan trio mahasiswa (status ini masih dipertanyakan kejelasannya, karena salah satu dari mereka belakangan ini santer diberitakan bahwa kedapatan ditangkap trantib ketika asik menggoda om-om; harusnya mahasiswi) Nono, Haji Ibad, dan Ichan.

Transfer Ganteng

Foto tersebut tertangkap kamera wartawan, bahwa saya sedang kedapatan melakukan praktek transfer ganteng dengan kabel USB bersama seseorang donatur yang sudah tentu sangat ganteng. Nampak disitu sang donatur ganteng (sebelah kiri, baju hitam) menikmati aliran gantengnya dengan muka yang merangsang.. uhh yiiiss...

Praktek tersebut sebenarnya sudah lama ada di Indonesia, sebagai alternatif dari operasi plastik yang ditawarkan pakar kulit , sebagaimana  dilakukan artis-artis yang merasa dirinya kurang ganteng. Saya berpikir kalau seandainya melakukan operasi plastik tentu biayanya sangat mahal, dan juga sangat beresiko serta berpotensi menimbulkan kanker kulit. Akhirnya saya menemukan sebuah klinik, milik teman lama yang kini berprofesi sebagai terapis ganteng, dia menawarkan transfer ganteng dengan kabel USB, yaitu memindahkan file-file ganteng dari Program Files menuju direktori D dan dilakukan penginstallan patch atau update muka dengan beberapa file yang digabung dengan HJ Split agar tehindar dari faktor yang memusnahkan spesies orang ganteng di bumi Lambung Mangkurat ini serta mendownload crack agar gantengnya tidak lagi versi trial. Terapi ini tentu membutuhkan seorang donatur ganteng juga, dengan uang sogokan, Alhamdulillah seseorang yang sangat ganteng mau mendonorkan gantengnya ke saya.

Maaf ya Ali (donatur ganteng saya; ujung kanan) setelah terapi kamu

 malah jadi ikut boyband kayak gini

Ya, seperti itu lah efek samping setelah saya ambil gantengnya, eh malah (melanjutkan diri) menjadi bencong, dan mendeklarasikan diri dalam Boy(patut dipertanyakan)band The Bancies ini. Semoga amal ibadahnya ketika normal diterima Allah SWT, amin...

The Bancies beranggotakan 2 orang manusia dan 1 makhluk luar angkasa, mereka adalah Jo, Ilunk, dan Ali dengan single pertama mereka berjudul "Ulun Cinta Piyan Sayang"

Single mereka ini sangat meledak dipasaran, menembus 700 juta copy per 3 bulan

Mereka mengusung genre musik terbaru, mencampur adukkan aliran koplo dan erotic disco, musik ini sangat digandrungi anak muda sekarang, yang mana lagu-lagu mereka bisa membuat orang-orang JJS (jihing-jihing sorangan) dan sakau, karena mereka memasukkan unsur Nikotin dalam produk mereka, sebagai candu.

Dan saya pun tak mau kalah dengan mereka, sebagaimana salah satu personel mereka yang pernah saya isep kabel USB, akhirnya saya berniat bikin boyband serupa, tapi akhirnya gagal... saya tak cukup bencong dibanding (diantara) mereka (bertiga). Haruskah ini ditransfer dengan USB lagi? saya rasa tidak perlu !

Leader dari boyband tersebut adalah Ali, yang mana dia memiliki skill dance yang bagus, dia bisa menari berbagai macam gaya, baik berdiri, duduk, berbaring, terlentang, telungkup bahkan sambil boker dan nungging-nungging diapun bisa, benar-benar komplet memang makhluk yang satu ini. Kabarnya setelah transfer ganteng, doi mencari tumbal untuk mengembalikan gantengnya tersebut, bagi anda pembaca postingan ini, berhati-hatilah, siapa tahu anda adalah korban tumbalnya. 

Mencoba untuk reggae (walau tampang dangdut) dengan rambut gimbal meskipun dengan sesisir tali rapia, tapi tak apa, anda percaya saja lah ! - Bersama seorang yang juga absurd, 
Dedy Jawir (kiri)

Langkah awal untuk menyaingi The Bancies adalah menyebarkan pamflet provokasi dan perekrutan anggota boyband yang saya bikin ke seluruh kampus-kampus yang ada di Unlam, saya sangat optimis dengan upaya ini pasti bershasil, tapi apa mau dikata, pada akhirnya yang mendaftar cuma satu orang dari sekian puluh ribu mahasiswa Unlam, yaitu seorang dari kampus FKIP PGSD Banjarmasin bernama Jawir nama lengkapnya Dedy Jawir. Doi punya gaya yang cukup absurd, dimana keabsurdannya terlihat dari beberapa pic di BlackBerry Messangernya:

Generasi anak SD sekarang, dari segi style cukup membanggakan... yang jadi pertanyaan, 

kira-kira berapa tahun anak ini tidak naik kelas?

Pic tersebut adalah album pertama Doi yang berjudul Dedy I Love Indonesia, yang mana semua lagunya diciptakan oleh Papa T. Bob, pencipta lagendaris lagu anak-anak, doi saingan Joshua cuy... 

Tak disangka mantan penyanyi cilik tersebut bergabung dengan boyband yang saya bikin, tapi apa mau dikata boyband kami bubar, selang beberapa hari setelah dia mendeklarasikan bergabung, dengan alasan yang tidak jelas.

Berdasarkan gosip yang saya terima dari sebuah infotaiment, bahwa Jawir ikut bergabung dengan The Bancies, kabar ini sontak mengejutkan, dengan nilai kontrak 1 Juta setengah, dia bermain selama 2 musim, hal ini tentu merugikan kubu The Blues (lhoo...).

Setelah saya klarifikasi kabar tersebut ternyata doi hanya additonal waktu The Bancies tur ke Papua, menggantikan Joe karena sakit panu.

Sedang galau, dan meminta petunjuk kepada Allah segera dicarikan penggantinya..amiin

Kembali teringat apa yang pernah dikatakan oleh Arsene Wenger:

"Bukan seberapa kau banyak jatuh, tapi seberapa kuat kau untuk bangkit"

Saya kembali bangkit untuk menemukan personel baru, kembali dengan gencar !! gencar menyebarkan pamflet, dan tak segan untuk memaksa !!, akhirnya dengan paksa, aksi dan propaganda, saya mendapatkan banyak personel, yang mana personel tersebut katanya adalah sebagian dari eks Kangen Band, dan sebagian lagi ada dari eks Trio Macan, serta satu orang mantan presenter alam sebelah, [Masih] Dunia Lain, Rudy Kawilarang versi gondrong

Kami lebih unggul dari segi jumlah The Bancies, dan kami akan menjadi 

saingan berat Cherrybelle !!!

Walhasil, boyband yang saya bikin, sedikit bisa eksis, dari minggu ke minggu, bulan ke bulan dan tahun ke tahun terjadilah apa yang dinamakan bongkar pasang personel, hingga pada akhirnya boyband ini tersisia menjadi tiga orang, sampai sekarang eksistensi dari boyband ini masih berlanjut, dengan menelurkan beberapa album, dan melahirkan beberapa album juga, hingga pada akhirnya ditemukan spesies yang bisa bertelur dan beranak... wow amajing !!!

Konon seorang sutradara film horror Indonesia terinspirasi dari foto ini untuk 

membikin film horror yang berjudul "Bulu Ketek Perawan"

Berbicara masalah boyband, tidak akan ada habisnya, walaupun Ariel sudah keluar, boyband masih tetap sedikit eksis walaupun spesiesnya perlahan berkurang. Hal ini patut untuk disyukuri, karena anak muda Indonesia selangkah lagi terbebas dari "kebencongan" yang selama ini mendera mereka selama era boyband. Disadari atau tidak pada era boyband hampir disetiap stasiun kereta api televisi kita melihat para bencong-bencong baru berjoget di TV...

Klarifikasi: Saya juga pernah bikin boyband (lihat catatan diatas), akibat merasa terbawa nafsu oleh sang donatur, hal ini berarti saya pernah melakukan sebuah proses Bencongnisasi yang tidak sengaja... Naudzubillah... menjadi bencong dengan tidak sengaja.. untung saya terkenalnya cuma dikalangan tukang ojek.

Untungnya saya bukan robot gedek, kalo bener tamat lah riwayat anak kecil disebelah !