The Miracle of Kentut

Table of Contents
Oh kentut, suaramu eksotis sekali, aromamu.... aduduuhhh... bangkee, ih kamu abstrak ya ! - Arlong, Kentut Hunter


Selamat pagi...
Sudah mandi, sudah beres-beres kamar, kemudian buka twitter eh kemudian pagi-pagi nemu trending topic absurd, it's all about "Kentut".
Tuh kannnn bujurr.... aku gak bedusta lho, bahanu saja...

Entah apa yang ada dipikiran si pencetus pertama kata-kata tersebut, yang jelas membuat saya penasaran dan akhirnya googling, sempat terlintas di benak bahwa mungkin seseorang akan membangun proyek album solo dengan sebuah kentut raksasa, atau mungkin akan ada konser tunggal dengan diiringi alat musik kentut, wallahualambissawab.


Diluar nalar memang, seonggok kentut yang berbentuk abstrak, bisa menjadi sebuah karya cipta bernilai seni, sungguh artistik memang kau kentut. Layaknya seperti musik dangdut yang bisa dibikin rock, disco, sampai perkedel (catatan: perkedel kentut ada gak ya?, kentut balado mungkin, sungguh kentut merajalela, bisa merambah kedunia kuliner). Bukan hal yang tidak mungkin kentut akan merambah kedunia anak-anak, mainan, lagu anak, dan lain sebagainya, hingga mungkin bisa dipakai dalam permainan menarik,
 "Ayo anak-anak, sekarang kita main kentut-kentutan", ujar Guru TK... "yang kentut pertama silakan lempar bola, siapa yang mau kentut duluaaan", "sayaa buuuuuuu", kekanakan berabut handak bekantut. Buuuuuutttt... ibu gurunya ikut-ikutan juga.

Beralih ke masalah musik...
Ada kemungkinan suatu saat alat musik tiup akan mengalami evolusi, dengan kentut, atau mungkin ada jenis-jenis suara kentut berdasarkan bunyinya, mungkin suatu saat ada pengklasifikasian jenis suara kentut, apakanh itu tenor, sopran, meso, bariton, atau alto, sungguh saya tidak bisa membayangkan kalau ada kentut yang berjenis suara bas, bisa-bisa dia selalu mendengung didalam celana, upsss !!, atau mungkin yang sopran, lengkingannya melebihi 6 oktaf, sehingga mirip sama suara gerobak kue putu. Semoga saja nantinya tidak berkembang menjadi kentut alarm, atau senjata perang (note: gas beracun)

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau semua judul lagu di dunia diganti dengan kentut. Sungguh gak enak banget, ya iya lahh... cewek seanggun C. Sasmi (sudah anggun duluan) masa harus bernyanyi dengan judul lagu yang semuanya diembel-embeli kentut, atau Agnes Monica yang cantiknya bukan main juga harus bernyanyi dengan kentut, apa kata dunia, mungkin saja orang di luar negeri beranggapan bahwa orang Indonesia itu kentut semua. 


Noohh... itu kentut lovers, sengaja gambarnya ku besar-besarkan

Sesungguhnya ada satu hal, kalau kita menengok sejarah kebelakang, awal-awal era modern, contohnya teknologi nuklir yang menjadi senjata perang mematikan, bukan tidak mungkin kentut akan mengalami perkembangan seperti tersebut secara signifikan, hati-hati dengan kentut kawan, dia abstrak tapi mematikan.