Saya Kena "M"
Table of Contents
Periihhh tau lah - Arlong, Penderita "M"
Hello, blog udah banyak sarang laba-laba aja nih...
Memang kalo lagi "M" bikin rada-rada tidak nyaman, risih..
Ohhh kaya itu lah?,
Ya iya lah, tanya aja cewek-cewek...
Lho, memang yang nulis ini cewek?
Bukan, saya bukan cewek...
Jadi??
Saya cowok tulen titik...
Punya cewek?
Belommm...
Oke, yang dimaksud "M" disini adalah Malas, alias gak mau ngapa-ngapain, susah sekali bergerak, susah berhasrat, pengenya tiduran mulu, yah macam-macamlah. Saya rasa tentu kawan-kawan pernah merasa seperti demikian, malas kuliah, malas mandi atau mungkin malas cebok (ulala). Sungguh tidak mengenakkan bukan?, iya memang sih ketika lagi malas-malasnya memang terasa enak, tapi setelahnya bisa dipastikan bosan melanda.
Adalah hal yang manusiawi apabila kelelahan, bosan untuk beristirahat, saya rasa itu bentuk dari menyayangi diri sendiri. Sayang dengan diri sendiri?, iya sayang dengan diri sendiri, hal tersebut merupakan bentuk dasar dari refleksi menyayangi orang lain, termasuk pacar, dengan diri sendiri saja sudah sayang, apalagi dengan pacar? hayo...
Akhir-akhir ini saya merasa sangat malaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaas sekali, entahlah !
Tepatnya malas ke tempat kerja. Kerjaan saya adalah mengajar Sejarah, banyak hal yang bikin saya malas, malas menguras pikiran, malas karena jarak dari kos lumayan jauh, malas karena motor dan kolor lagi kotor, malas karena saya kurang bisa ngomong di depan orang banyak. Dari banyak hal utama yang menjadi kemalasan saya adalah malas karena saya kurang bisa ngomong. Lewat tulisan ini saya ingin mengevaluasi kemalasan saya, semoga dengan menulis unek-unek saya keluar.
Ngomong itu apaan?
Okey, ngomong adalah berbicara.
Lebih tepat adalah berbicara sambil menuangkan pikiran.
Berarti saya malas mikir?
Iya, bisa dibilang saya begitu
Maksud dari malas ngomong disini apaan?
Maksudnya malas ngomong dengan siswa-siswa saya di kelas, lebih tepatnya ngajar.
Kenapa saya bisa malas ngajar?
Karena saya kurang memahami apa yang saya ajarkan, maksudnya gini, saya kurang menguasai materi pembelajaran, serta menghadapi mindset siswa bahwa pelajaran sejarah adalah hapalan. seain itu juga saya harus menghadapi anak-anak SMP.
Ada apa dengan anak SMP?
Ya... kurang paham aja apa yang saya bicarakan, mungkin untuk mereka menganggap penjelasan saya ketinggian, disamping itu mereka suka ribut, ribut kan tanda-tandanya gak suka sajian kita.
Jadi sebab utama saya malas hanya karena saya tidak percaya diri akibat tidak memahami materi pembelajaran. Berarti solusinya gampang, tempatkan diri saya sebagai pembelajar, pahami esensi materi pembelajaran dan inti materi, dan bukankah setelah mengajar ada perasaan plong.
Oh, berarti saya menganggap mengajar adalah beban?
Ya, iyalah, masa ya iya leeehhhhhhh... karena saya terbebani oleh materi yang tidak dipahami.
Baiklahh, akan saya praktekan.
Alhamdulillah, sebagian unek-unek saya sudah keluar, semoga unek-unek saya tumbuh menjadi berbakti pada orang tua, nusa dan bangsa... alah bungulnya, itu anakkkkkk !!!
Oke, kebanyakan oke saya ini. Sekian dulu tulisan sampah ini.