blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Nyari-Nyari Alasan Kenapa Saya Masih Jomblo - Arlong's Diary
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nyari-Nyari Alasan Kenapa Saya Masih Jomblo

Sumber gambar : Line

Jomblo? sakitnya tuuh disinihh *tepok jidat* - Arlong, kemarin jomblo, sekarang gak punya pacar
Hello...
Pacar? penting gak sih?\
  • Jawaban bagi yang lagi kasmaran: pasti !, bak karbohidarat yang senantiasa mengisi tenaga tiap hari, *ini pacar mau dijadiin masakan ya?* gak ada pacar pasti letoy dong.
  • Bagi yang lagi patah hati: tentunya perasaan campur aduk antara penting dan gak penting, namanya aja orang lagi galau.
Judulnya kelihatan mengada-ada ya? EGP lah... yang jelas saya mau jujur-jujuran di tulisan ini.
Akhir-akhir ini... ups, tepatnya 1 tahun terakhir ini saya agak kesulitan memilih cewek yang tepat. Gak munafik sih, saya memang pemillih, memang sebaiknya memilih kan, dari pada asal-asalan, nantinya malah ujungnya asal-asalan juga. Satu diantara kodrat manusia adalah memilih dan menentukan pada sekian banyak pilihan yang disediakan Tuhan, kalau dirasa pilihan (cewek) tepat, langsung pedekate, kemudian tembak dia pake semprotan aer ! (kao gak mempan colok hidungnya pake sumpit) apaan ini gak nyambung.


Setelah memutuskan berpisah dengan cewek (cewek lho ya!) di akhir 2013 kemarin, sampai sekarang saya kok masih jomblo, kenapa? ada apa ini? apakah salah bunda mengandung? atau salah ayah yang punya burung? ah saya rasa tidak, ini mungkin salah Doraemon yang gak mau kawin dengan Nobita.

Ini bukan masalah laku dan gak laku, sebenarnya saya laku aja kok, cuman gak ada yang mau beli kiloan. Hehehe..
Gak coy, banyak aja sih yang mau sama saya. Tapi? saya yang gak mau. Apa alasan saya? ya, saya memang gak mau, karena mana nyamannya cuman berteman saja, saya gak mau nerima kekurangan dia dong? iya, benar sekali, karena saya gak cinta. Sebaliknya kalo saya cinta, mau kekurangan yang kayak apapun pasti saya terima, kan cinta itu buta. Jadi asal saya awalnya cinta, seperti apapun kelakuan dia yang bikin ilfeel, ya tetap aja cinta. Begitulah cinta, kadang-kadang logikanya terkesampingkan.