blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Edisi Kangen - Arlong's Diary
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Edisi Kangen

https://thumbor.forbes.com/


Anjriiiiiiiiiiit..... lama banar saya gak nulis - Arlong, dulunya bisa nulis
Kalo dicek sih postingan terakhir saya berangka tahun 2014. Anjiiing gila badaaaaakkk, itu artinya 2 tahun blog ini jablay. Lama juga ya... Wah... kalo dibandingkan sama bikin anak dalam kamar mandi, artinya 365 x 2 = (kalo ngocoknya dibikin adil setiap hari) berapa ratus anak yang saya korbanin. 
Ngomong-ngomong masalah gak nulis selama 2 tahun, sebenarnya apa yang saya lakukan cukup beralasan. Tulisan saya gak berbobot. Bahahahahahahhaha. Ya iyalaah, isinya ngaco semua. Gini, maksudnya saya sempat dilanda stress karena kehabisan bahan tulisan, disamping itu memang perbendaharaan kata dalam otak saya juga terlampau sedikit. Tentu hal ini bikin gelisah galau merana ayogoyangdumangbiarhatisenang. Waktu itu akika (emhhh lama gak nulis bikin naluri lekong akika balik ciiiinn) sempat mikir.
"Kalo dibanding-bandingin sama tulisan kawan diblog dan guru-guru yang sedang belajar blog (baca: guru go blog) kok punya saya isinya menjijikkan semua ya?" kata ku dalam hati
"Udahh item, banyak bulu, untung aja lumayan gede" (eh bentar itu barusan kok keceplosan ya... kayak titit) oh tidaaaakkk
Atas dasar ketidak percayaan diri saya, maka resmilah hari itu saya bertekad membaca buku yang membuat saya berubah (jadi mak lampir) huehehehehehhehhhe *ketawa jahat.
Waktu itu saya tidak tahu apa yang harus dibaca. Kesana kemari saya cari bahan bacaan, mulai dari koran, komik, catatan hutang tetangga hingga kutang yang tak tahu siapa pemiliknya, turut saya baca. Khusus untuk benda yang terakhir, saya bacain doa, agar nanti isi kutangnya ngejar-ngejar saya. Bukan apa-apa sih, ini resiko pria unyu ! Camkan itu...
Eh btw... pria unyu itu hobinya ngubek-ngubek isi kutang orang ya? Bangkeeeeeeeee... jadi pengen.
Jadi pengen pake kutang maksudnya, jangan ngeres brader. Akika kan dulunya akika... emhhh maklum naluri yeey !
Sampai suatu ketika, waktu saya menemukan dua buku menarik; Alam Pikiran Yunani (Mohammad Hatta) dan Berpikir Historis (Sam Wineburg, maklum anak pendidikan sejarah yeee). Kedua buku tersebut membawa saya pada malapetaka yang paling nikmat sedunia. Memang kedua buku itu membuat saya mengeritkan kepala atas dan kepala titit, hingga kepala sekolahnya Shinchan untuk memahami isi dan maknanya. Hal itu membuat saya putus asa untuk melanjutkan hubungan ini. Hubungan dengan isi kedua buku itu. Usaha tidak berakhir sampai disitu, hingga muncul ide baru. Memang usaha untuk membaca Alam Pikiran Yunani dan Berpikir Historis sementara diakhiri. Atas dasar masalah itu, muncul gagasan "Bagaimana saya bisa mengerti isi dan makna kedua buku tersebut". 
Kebetulan waktu itu, saya sedang ikut projek dosen saya, Pak Ersis dalam pengumpulan data tentang sejarah ULM, kampus tempat saya bertelur dan beternak gadis perawan. Belakangan saya tahu projek itu adalah ajang pelatihan agar mahasiswa dan mahasiwah seperti saya gemar menulis. Setiap hari ketika saya dan teman-teman (Andreas, Jaya dan Iril) sudah berkumpul diperpustakaan pribadi Pak Ersis, kami selalu kena semprot. Atas dasar semprotan itu saya termotivasi dan ingin membuktikan bahwa apa yang disemprot beliau itu salah, karena beliau sedang menyemprot tanaman dengan air tubaaaaa behehehehe... Ada satu penggalan kalimat yang sampai hari ini masih membekas diingatan saya.
"...berpikirlah mendasar !" Kata beliau, yang waktu itu lagi gak pake baju sambil gigi keselip dagin rendang.
Bagaimana berpikir mendasar itu? Saya bingung...
Perlahan saya bongkar cara berpikir beliau lewat buku-buku yang ada diperpus pribadi Pak Ersis. Ternyataaa... bagian yang paling dekat dengan tempat tidur, paling kusam, paling ujung letaknya adalah buku Filsafat. Saya berasumsi bahwa filsafat adalah buku pertama yang perlu dipelajari. Hal ini diperkuat ketika saya membongkar riwayat pendidikan Pak Ersis yang ternyata pernah mengenyam pendidikan Filsafat. Oh pantaaaaaaas. 
Akhirnya saya belajarlah filsafat dari blog, buku dan novel Joestin Gaarder. Ternyata, jawaban dari pertanyaan yang saya cari ketemu. Filsafat. Belakangan saya juga membongkar cara berpikir pak M.Z Anis, dosen pembimbing saya di Pendidikan Sejarah, satu tipikal dosen yang sama dengan Pak Ersis, doyan nyemprot. Ujung-ujungnya adalah filsafat juga. Hal ini semakin menguatkan minat saya belajar filsafat.
Pada tengah perjalanan saya bisa mengerti (secara perlahan) isi makna dari buku Alam Pikiran Yunani dan Berpikir Historis.
Saat ini pun saya masih dalam tengah perjalanan untuk memahami banyak hal yang tidak saya mengerti.  Filsafat mengajarkan saya untuk tidak cepat berpuas diri; Orang yang paling bijak adalah orang yang sadar bahwa dirinya bodoh-Socrates. Jadilah pembelajar selama hidup. Inilah alasan akika vakum menulis. Belakang saya sadar saya harus mulai menulis kembali, dari apa yang telah saya pelajari.

Post a Comment for "Edisi Kangen"